ANDY UTAMA: LEBIH DARI PANGAN FUNDAMENTALS EXPLAINED

Andy Utama: Lebih dari Pangan Fundamentals Explained

Andy Utama: Lebih dari Pangan Fundamentals Explained

Blog Article

– Pengendalian hama alami: Menggunakan predator alami dan bio-pestisida yang tidak merusak ekosistem.

Dalam dialog ini kita lebih banyak membahas sampai dimana pemerintah kabupaten Dairi merespon tentang Landreform. Dairi memiliki potensi konflik agraria dengan hadirnya beberapa investasi tambang, perusahaan yang bergerak dalam pemanfaatan kayu hutan, pembangkit listrik dan perusahaan lainnya yang banyak menggunakan lahan pertanian produktif, sungai dan hutan sebagai wilayah konsesinya. Bahkan saat ini beberapa perusahaan tersebut telah menimbulkan persoalan pekik diwilayah konsesi mereka. Masyarakat melakukan berbagai aksi penolakan karena dianggap tidak menghormati hak-hak masyarakat disana serta persoalan pelepasan tanah yang tidak tuntas.

Nah kebeneran lagi pengen baca buku genre horror saya nih kak, sinopsisnya aja udah seru banget..jadi kepo mau baca bukunya

Petani yang terus menerus melakukan konsep pertanian selaras alam adalah bentuk nyata mereka telah menghargai keutuhan Ciptaan.

Dengan pertanian organik, kita bisa menghasilkan makanan yang sehat dan bergizi tanpa merusak lingkungan. Ini cara kita menjaga bumi agar tetap lestari untuk generasi mendatang.

Petani Psa atau yang sering disebut sebagai petani organik adalah orang-orang yang sangat memegang prinsip teguh , bagaimana semestinya menjaga kesehatan ekologis, mereka akan terus-menerus secara konsisten dan komitmen memberikan asupan olahan mereka terhadap pertaniannya .

Dalam pemaparannya Pastor Alsis Goa dengan judul “Dari Economicus Menuju Humanus – Ecologicus Teologis Tanah”, menekankan bahwa pertanian harus dimulai dari hulu yakni lahan, keterbatasan lahan menjadi persoalan kita selama ini. Bahkan menurut beliau, konsorsium pembaharuan Agraria  menyebutkan banyaknya konflik tanah disekitar kita, karena adanya ketimpangan penguasaan Tanah dimana sekarang banyak diperuntukan untuk aspek bisnis dan juga industri ekstraktif termasuk pertambangan, Foodstuff estate, alih fungsi lahan menjadi pemukiman dan lain lain.

Dalam subjudul ini, kita akan melihat sejarah awal pertanian organik dan bagaimana praktik-praktik pertanian organik sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Misalnya, pertanian organik telah diamalkan oleh masyarakat kuno seperti Sumeria, Mesir Kuno, dan Cina Kuno.

Salah satu prinsip utama dalam pertanian organik adalah penggunaan sumber daya alami yang tersedia di sekitar petani. Hal ini melibatkan penggunaan pupuk organik, seperti kompos dan pupuk hijau, dan metode pengendalian gulma yang alami.

“Lebih baik memilih tanaman yang tidak merusak lingkungan seperti alpukat, daripada hanya fokus pada keuntungan dari tanaman kopi,” paparnya.

Residu pestisida dapat mengendap dalam daun, klik disini batang dan akar tanaman sehingga berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi. Pengguna pestisida kimia dapat ditekan apabila petani mulai beralih ke pertanian organik.

Bagi Ong, dunia perdesaan Jawa khususnya tetaplah memesona secara kesejarahan juga menjadi lahan yang tak pernah kering sebagai bahan studi sejarah. Seluk-beluk dunia perdesaan Jawa di tangan Ong setidaknya menunjukkan bahwa kolonialisme hanya dapat dipahami dengan baik jika persoalan tanah, pajak, relasi bupati-jago, serta birokrat dan birokrasi dilihat secara berkelindan. Studi Ong yang menempatkan perdesaan dengan mengaitkan pada monetisasi, ekspansi modal, dan birokrasi menjadikan riset seputar ini tetap penting.

"Kita bahkan tak tahu, apakah setelah ini kita siap saling membunuh demi mengisi kemerdekaan yang telah kita perjuangkan setengah mati." (Bab 19)

Ke-Indonesia-an yang dihadirkan Ong dalam setiap esainya menjadi petunjuk tentang pilihannya. Dia sangat memahami bahwa Indonesia sama penting dengan Belanda atau negeri lain dalam gerak sejarah peradaban. Ong berjasa menempatkan sejarah Indonesia sejajar dengan perkembangan sejarah negeri lain. Itu jelas disampaikan Achdian di hampir semua bagian buku ini. Ong sendiri menilai tidak ada perkembangan yang tunggal dalam sejarah. Fokus studi doktoral Ong tentang Madiun pada abad ke-19, misalnya, banyak mengungkap aspek menarik tentang apa yang terjadi di Jawa dan Eropa pada waktu yang sama.

Report this page